Powered By Blogger

ANALISIS TESIS “SULUK WUJIL: SUNTINGAN TEKS DAN ANALISIS SEMIOTIK”

Dalam perkembangan sejarahnya, kesusastraan daerah khususnya kesusastraan Jawa banyak menyimpan karya-karya sastra yang bernilai sastra tinggi. Mengingat periodesasi yang pernah dilampauinya, kesusastraan Jawa terbagi dalam empat kurun waktu. Kurun pertama yaitu jaman Jawa Kuna yang dimulai sekitar abad ke VIII M pada masa pemerintahan kerajaan Mataram sampai Majapahit. Beralih pada kurun Jawa Pertengahan yang ditandai dengan adanya dialek-dialek khusus dalam bahasa yang digunakan sebagai mediasinya. Karya sastra jaman Jawa Pertengahan diperkirakan lahir sekitar abad ke XV M. Salah satu jenis karya sastra yang dihasilkan pada masa itu adalah karya sastra kidung, misalnya Kidung Sundayana, Kidung Ranggalawe, Kidung Sorandaka, Kidung Sri Tanjung dan lain-lain. Memasuki kurun waktu selanjutnya, yaitu jaman Jawa Baru dimana pengaruh Islam pada masa itu sangatlah kuat. Titik tolak jaman Jawa Baru ini dimulai semenjak masa pemerintahan kerajaan Demak. Pada masa ini banyak muncul karya-karya sastra baru yang disebabkan oleh adanya renaissance. Jenis karya sastra yang dihasilkan pada masa ini antara lain suluk, babad, niti dan wirid. Sementara pada masa sekarang atau jaman modern, karya sastra yang dihasilkan dapat berupa cerkak, geguritan atau roman. Ingkang langkung jangkep


Posted on 04.29 by Javanese and filed under | 0 Comments »

0 komentar:

Posting Komentar

Sinten kemawon ingkan mriksani blog kula, kasuwun paring kritik lan saran. Mugi-mugi kritik lan saran saking panjenengan sedaya saged biyantu supados blog menika langkung sae lan manfaat kagem sedaya.
MATUR NUWUN